Jumat, 08 Agustus 2008

Maluka Baulin Pilihan Tepat

Banjarmasin, BARITO
Alternatif pengganti Bandar Udara Syamsuddin Noor, di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, nampaknya bakal terealisasi, karena Gubernur Kalimantan Selatan, Drs Rudy Ariffin, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Bachruddin Syarkawi, menilai itu satu hal yang bagus, dan layak untuk pengembangan area, dan pilihan yang tepat.
Menurut Bachruddin, wacana pengganti Bandar Udara Syamsuddin Noor, itu sudah pernah dibahas, dan alternatif dengan memilih bekas lapangan terbang di massa pendudukan Jepang di Desa Maluka Baulin, itu sebuah kesepakatan yang sudah disepakati.
“Ini suatu pilihan yang tepat, karena Syamsuddin Noor untuk 5 tahun kedepan, itu tidak layak, karena padat pemukiman penduduk, dan sulit dikembangkan,” ujar politisi ulung Rumah Banjar ini.
Karena dinilainya sudah tepat, maka tahap selanjutnya akan ada pembicaraan di DPRD provinsi maupun kabupaten hingga ke pusat dan Departemen Perhubungan, setelah itu tinggal merealisasikan pembangunannya, dengan dana sharing, kabupaten, provinsi dan pusat, lanjut Bachruddin.
Secara geografis, lokasi di Maluka Baulin memang mendukung, karena terhampar diatas lahan seluas 996 hektar, dengan panjang landasan pacu sekitar 1086 meter, dan hanya berjarak kurang lebih 3 km dari arah laut, ini yang membuat dirinya optimis kalau itu bisa jadi pengganti bandara yang ada.
“Saya optimis, karena sudah saatnya Pemprov Kalsel mencari alternatif, karena ini penting untuk keselamatan penerbangan,” tegas Ketua DPD PDI-P Kalsel ini.
Keyakinan itu, menurutnya, ada dua alasan penting, pertama, letaknya sangat stratgis dan jauh dari pemukiman warga dan kedua, kebutuhan tingkat penerbangan di Kalsel juga akan semakin tinggi, seiring kemajuan pembangunan, dan harus pula ditunjang peningkatan infrastruktur jalan.
“Kita tidak menghendaki insiden di Medan terulang, karena padatnya pemukiman warga yang sangat membahayakan jalur penerbangan,” imbuhnya.
Senada, Gubernur Kalsel, Drs H Rudy Ariffin menyatakan wacana itu satu hal yang bagus dalam rangka untuk pengembangan area, dan itu sejalan dengan konsep Banjarmasin Greater, untuk pengembangan
“Saya kira satu hal yang bagus untuk pengembangan area,” ujar gubernur.
Menurut gubernur, dengan adanya wacana itu, sejalan pula dengan konsep pengembangan Banjarmasin, yang didukung kabupaten lainnya, yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Barito Kuala serta Tanah Laut, dan program tersebut mendapat bantuan pemerintah pusat.
“Kalau sekarang ada wacana itu, ya silahkan, kita akan susun dalam konsep itu, jangan ada konsep macam-macam, seperti dulu konsep baksanaga, tapi sekarang kita implementasikan dengan pakar yang dibiayai oleh negara donor, dan tahun ini akan disusun, dibantu dari Departemen PU,” demikian gubernur.sop

Tidak ada komentar: